Page 61 - BUKU IPEBI
P. 61
52 DINAMIKA ORGANISASI
IPEBI juga mengalami dinamikanya sendiri, mengingat organisasi wadah
pegawai ini berada di lembaga besar bank sentral negeri ini. Sehingga sorotan
publik cukup tajam mengarah kepadanya. Seiring berjalannya waktu, organisasi
yang dinamis ini masih eksis dan senantiasa adaptatif. Setiap periode berlalu
diberikan apresiasi baik dan respon positif dari periode penerusnya. Apalagi
keterlibatan para “aktivis” IPEBI yang “militan” karena sangat loyal dan mencintai
IPEBI dengan passion-nya, mereka telah membuat eksistensi IPEBI demikian
ajeg dan terus melangkah bersama BI.
Apapun kondisinya, IPEBI masih berjalan baik dengan kejelasan posisinya
sebagai mitra lembaga. Sehingga, saat politik di luar gedung BI “membara”
hingga “baranya” turut menyambar pagar bahkan halaman BI, maka IPEBI juga
siap mendukung BI dengan resources yang ada. Sebagaimana nasihat Ketum
IPEBI I Burhanduddin Abdullah yang senantiasa mengingatkan kewaspadaan
IPEBI sebagai wadah pegawai, sebab mau tak mau, bank sentral akan masuk ke
dalam pusaran politik. Sehingga IPEBI dibutuhkan Lembaga dan membutuhkan
“aktivis” IPEBI yang pandai bergaul “keluar”, turut meredam “bara” dan
mencitrakan positif lembaganya.
Sejak IPEBI berdiri sampai hari ini, banyak hal yang terjadi dan sedikit banyak
memberi pengaruh pada BI dan IPEBI. Sebagai contoh, kasus yang menimpa
pejabat-pejabat BI, pelepasan tugas pengawasan bank beralih ke OJK hingga
pandemi Covid-19. Semua memerlukan penanganannya sendiri, dan IPEBI
sudah berhasil melewatinya dengan baik. Alhamdulillah, puji syukur pada
Tuhan, Sang Maha Kuasa.
A. Peran IPEBI Pra dan Pasca OJK
Dinamika politik yang cukup signifikan memberi pengaruh pada IPEBI adalah
masa di mana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk pada tahun 2011. OJK
dihadirkan dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan sektor jasa keuangan