Page 77 - BUKU IPEBI
P. 77
68 IPEBI DALAM GALERI
hal, mulai dari tujuan hidup, passion, karir, hingga percintaan. Sementara itu, jika
diaplikasikan pada sebuah organisasi, usia ini dianggap masih sangat muda, saat
di mana organisasi mengukir masa depannya namun tidak bisa melepaskan diri
pada masa lalu di mana organisasi itu dimulai. Sebab masa lalu adalah kumpulan
legacy para pendiri, yang tetap memiliki tempat dalam organisasi sebagai bagian
dari sebuah memori.
Di saat ini, perjalanan 25 tahun dikenal dengan istilah "ulang tahun perak" atau
silver anniversary, yang mana sebutan ini berasal dari tradisi di Jerman pada abad
pertengahan. 25 tahun disebut ulang tahun perak karena perak melambangkan
keharmonisan dan ketahanan dalam menjalani kehidupan. Perak juga merupakan
logam mulia yang berharga dan tahan terhadap korosi.
Kini, di fase seperempat abad IPEBI, organisasi wadah pegawai di BI ini diharapkan
oleh semua anggotanya bisa terus ada, bermanfaat lebih luas, merangkul semua
level dan umur anggota, menjadi tempat bergaul yang menyenangkan, dan tetap
mesra dengan lembaganya.
A. Doa dan Harapan
Dalam momentum Istimewa IPEBI memasuki quarter life, Ketum IPEBI Anton
Daryono mengungkapkan bahwa 25 tahun adalah perjalanan penuh dedikasi,
persaudaraan dan kontribusi bagi negeri. Tema peringatannya adalah
Honoring Legacy, Shaping the Future, yang menurutnya menjadi sebuah ajakan
untuk setiap anggota IPEBI selalu menghargai warisan yang telah di bangun,
sekaligus menciptakan masa depan yang lebih baik.
“25 tahun adalah perjalanan penuh dedikasi, persaudaraan dan kontribusi bagi
negeri. Doa dan harapan kami adalah IPEBI terus mendapatkan kepercayaan
dari pegawai dan lembaga. Sehingga kami terus dapat berkarya dan
memberikan kontribusi positif untuk kebaikan bersama dan kebaikan yang